LAKSAMANA CINTA

Hadirnya bagai suatu kuasa yang memukau segenap,
jiwa raga bagai arus letrik yang mengalir,
menghidupkan cerah terangi gelita yang tak pernah ku rasa,
walau dulu ada yang ku pernah suka, namun tak segairah aku memuja mu,
Laksamana Cinta pengarang jantung ku,

Dalam rancak senda gurau hanya bertinta pada maya,
tanpa sedar membenih sayang berkembang mekar bunga cinta,
rahsia keajaiban yang unik membuka kunci hati,
sering terbuai ke alam fantasi hingga terbawa dalam mimpi,
melakar kisah tentang kita buat aku sering merindu dan rindu..

Kegilaan ku pada mu bukan nyata ku buat-buat,
atau sengaja berpura memuja, ia lahir dari lubuk jiwa,
kerna ku tak tahu mengapa hanya menatap potret mu,
bisa buat jantungku pantas berdenyut hati jadi lapang bahagia,
dan serasa jiwa kita bagai menjadi satu,

Sering kali kau buat aku terlupa, kita langsung tak pernah ada apa-apa,
pernah ku cuba lenyapkan semua rasa igauan yang ku alami,
kerna tak mau terus tertipu oleh hasutan nafsu,
yang nanti buat aku rebah sakit terluka,
mainan perasaan berbicara pada halusinasi,

Tetapi, kuatnya ikatan fikiran,
menarik kembali mengintai dalam rahasia memujuk bersama,
yakin dan ridho segala ketentuan terletak pada Maha Pencipta!,
betapa hebatnya panahan cinta mu, anehnya rasa cinta ini yang ku alami..

Aku tau, kau punya banyak pilihan dan aku tau hati mu telah kebal,
dengan segala pujuk rayu dan madah cinta, mau pun usikan manja menggoda,
dan aku juga tahu hati mu telah ada jantung hati yang bertahta..
siapakah dia yang bertuah? dapat mendakap mu penuh erat?

Cemburukah aku?
ya.. aku memang cemburu!, terlalu cemburu. namun.. sayang, kau tak perlu risau..
rasa cemburu dan cinta ku ini, bisa ku rawat sendiri ..
bisa membuat aku rersenyum kembali .. aku hanya mau lihat kau bahagia.

KEKASIH

Laksana cermin dalam resonansi jiwa
yang menggetarkan palung hati hingga keraga
dan mengatarkan kehangatan bara
dari bekunya hati sang kelana

kesetiaan agung pada desah kerinduan
laksana pantai menanti ombak dalam pelukan
yang teredam pada dalamnya kebisuan

seperti bunga yang menjaga tingginya kuncup
pucuk-pucuk kasihmu tak juga meredup
mencumbui lautan sukma yang kuyup
laksana dalam desiran angin sayup

karang-karang kesabaran yang tumbuh di lubuk kalbu
meleburkan kebimbangan sang peregu
saat luka kuburkan lara, sembarkan hasrat perindu
dari kelam kelabu cerita lalu

butiran hujan yang jatuh laksana mutiara
terbungkus rapi dalam kado
untuk kau buka jika saatnya tiba
andai mampu kusibak jendela rasa

Sanjungan dan puji dalam seribu janji
ter’ucap tegas pada paras sejati
demi ikrar atas cinta yang suci
rekatkan dua hati yang terpatri dalam hati.

Wahai Kekesih

wahai malam..........
jangan kau redupkan sinar dihatinya tuk slalu menjadi cahaya cinta dihatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga-bunga kerinduan dalam asmara
wahai sepi.........
jangan kau sembunyikan cintanya dariku karna yang kuharap besar sayangnya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam kalbu usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku
wahai dingin........
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami karna dia slalu hadir dalam mimpi-mimpi getarkan dawai-dawai cinta dalam hati nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi
wahai kekasih......
berikan aku setangkai kelembutan jiwa tuk mampu ungkap tirai-tirai asa tersisa sampaikan ungkap jiwa dalam relung-relung rindu
kepadamu..........wahai kekasih rinduku......

CERITA CINTA

Garis senyumu terukir indah,
Bibir menguntum bahagia, Pancaran kasih kepadanya,
Hati mekar berbunga, Menatap wajahnya,
Semuanya indah, Hanya bersamanya,

Menitis ia sekali lagi, Hanya ker'na dia,
Meraung ia berulang kali, Juga kerna dia,
Semua kepedihan, Ker'na cintanya…

Menjauhi cinta, Mau dia bahagia. Meninggalkan kasih,
Ker'na tiada kata. Korban hati ku,
Menutup segala sengsara,
Kekal di sini senantiasa…

Cinta tetap padanya, Walau raga jauh tak tergapai.
Setiap rasa kepunyaannya, Walau tersimpan, tertanam di kuburan,
tapi aku, Cinta ku, Kasih ku, Rindu ku, Dia pemiliknya,

Cintanya tiada sebab, memberi tanpa menerima,
melayani tanpa menyadari, merasai tanpa dipinta,
manyayangi walau sepunah jiwa raga, ker'na cinta adalah cinta, tak perlu alasan, Cukup hanya dia, Watak utama lakonan cinta,
Memainkan layar, Permulaan
cerita, Penutup, penyudah ceritera cinta ku,,!!!!.

DITELAN KEGELAPAN

Aku terasa sepi, sunyi dalam kesendirian,
Menyusuri lorong hati yang gundah,
Dipenuhi oleh lautan air mata, yang tiada arti,
Di manakah aku harus berlabuh.

Sedih hatiku, merintih jiwaku, menangis batinku,
Meratapi jiwa yang tertekan,
Di basuhi hujan air mata, yang menimpa derita,
Betapa tak terkira sakitnya,

Hatiku terhempit,
Dan terasa dicabik cabik,
Kata demi kata menusuk kuping pendengaranku,
Menyiksa batinku, kian tergores lukaku,
Yang bertambah parah,
Semakin dalam irisannya, semakin pedih kurasakan,

Aku yang terdampar di dasar luka,
Kian hanyut dibayangi kelamnya malam,
Tanpa cahaya yang menyinari lorong lorong hatiku,
Kini ku hanyut ditelam kegelapan.

SAYANG

Sudah berulang-ulang
kubisikkan
"Aku Sayang Kamu"

Sudah berulang-ulang
kubisikkan
kukatakan
kulantunkan 
kudengung-dengungkan
kuteriakkan
"Aku Sayang Kamu"

Sayang
Kamu menjerit
"PERGI!"

Di Indah Matamu Aku Menangis

Tenggelam di indah matamu. Aku menangis
seperti tak percaya pada gerimis yang kaugenggam di tanganmu
yang kauusapkan di wajahku.

Tatap mataku terbunuh. Kelopakkelopak seroja yang luruh
merias genangan telaga dengan kerling airmata.

Memandang senyummu yang ikhlas. Aku menangis
seribu merpati kepakkan kedamaian di bibirmu
yang kaukecupkan di dadaku.

Magma jantungku gemuruh. Lava meleleh jatuh
menggoreskan nyala di lengang mataku.

PENANTIAN dan HARAPAN

Terlintas kenangan itu
terbesit dalam benakku
kerapuhan menemaniku
dan
hanya air mata
yang mengarungi perasaan ini

memendam kerinduan
hanya membuat diri ini
tak jujur
dan hati ini
hanya bisa memberontak
dan hanya bisa memohon
untuk mengetahui isi hati ini

hati akan selalu lemah
jiwa akan selalu rapuh
perasaan akan selalu terpendam
jika diri ini tak kan bisa jujur...

Biar Padam Segala Sepi

Karena ada janji di hati kutulis puisi di laut mimpi
Rindu kelasi meracik janji pengobat mimpi kasih sejati
Topan dan badai aku layari untuk mengikat tanda jemari
Di hulu sepi merangkai hari demi tujuan satu yang pasti

Jika aku merapat nanti sudi engkau datang berlari
Biar kita merangkai hati janji setia sehidup semati
Demi cinta yang telah bersemi cibiran orang jangan peduli
Mari kita merajut mimpi suka dan duka kita hadapi

Kapal layar di ujung meti ikan pari taruh di api
Kita berlayar di musim nanti biarlah padam segala sepi
Aku berjanji kepada bumi demi engkau si bidadari
Bila bersama sampailah nanti di pintu surga saling menanti

Senyummu Indah Begitu Saja

Dinda, entah kenapa
senyummu indah begitu saja.
Tak perlu kata kiasan menjelaskannya.
Tak perlu majas rembulan
atau tujuh bait pelangi.

Senyummu indah begitu saja.

Lalu, bagaimana bisa kubiarkan
kau tersenyum
tanpa kusiram dengan cium.
Seperti siraman premium
senyummu api begitu saja
membakar seluruh kata-kataku
yang tersisa hanya bongkahan arang
bekas tumpukan puisi
yang tak sempat kuucapkan.

Senyummu indah begitu saja.

Perlahan meluncur ke lubuk hatiku
menimba airmata
menumpahkannya ke langit biru.
Senyummu gerimis begitu saja
menggiring kepak-kepak camarku
berlayar di samudera hatimu.

SAYATAN HATI

Aku masih tersedu menyanyikan lagu tangisku 
Terpatung dalam kepedihan yang mendalam 

Masih senantiasa terngiang..... 
Gemuruh cambuk yang terucap dari bibir manismu 
Kau.....menginginkan kisah kita berakhir sampai d sini 

Jiwaku terasa punah.... 
Bagai tersambar petir terdahsyat bertubi2 
Aku tak merasa kakiku masih berpijak d bumi ini 

Tuhan..... 
Maafkan kebutaanku kala itu 
Yang merasa bahagia karenanya,bukan karena-Mu 
Aku buta karena rasa yang ia tawarkan padaku 
Aku lupa bahwa kebahagiaan itu hakekatnya berasal dari-Mu 

Kini ku mengerti,ini hukuman darimu 
Atas kebodohan dan kelalaianku pada-Mu 

Aku terima dengan rela sayatan hati ini 
Dengan sepenuh jiwaku pasrah kepada-Mu 

Mungkin memang diriku terlalu buruk untuknya

Tuhan..... 
Aku percaya Kau tak pernah tidur untuk menjaganya 

Aku percaya Kau takan pernah terpejam untuk membuatnya tersenyum ceria 

Ijinkanlah bahagia menyelimuti hari2nya 
Karena hanya senyumnya yg senantiasa ku harap ada 

Aku ikhlas.... 
Menerima sgala takdir-Mu untkku 
Karena ku yakin..... 
Kau kan selalu memberikan yg terbaik 
Dlm petualangan hidup ini 

Bahagiakanlah....dia yang ku cinta

KENANGAN

Masa remaja masa bekarya. . .
Tergapai apa yg didamba. . .
Terukir senyum tanda bahagia. . .
Membawa pesona tiada tara. . .
Tapi bukanlah itu yg engkau rasa. . .
Senyum indah berhati resah. .
Berjuang engkau menghadapi cobaaNya. . .
Bersabar dlm menggapai ridhoNya. . .
Dan ketika saat itu tiba. . .
Tiada manusia yg mampu mencegah KuasaNya. . .
Engkau layu ditengah kesegaranmu. .
Engkau pergi sebelum sang kumbang menyentuhmu,
Warna cerahmu pudar tiada menentu. . .
Air mata inilah yg kan menyambutmu. . .

HIDUP dan CINTA

andai hidup itu pohon bunga
dan cinta itu adalah bunganya
mungkin hidup hanya sebuah penantian trus menanti siraman air bgtu jg hidup hnya menanti trus menanti belas kasihan sedang bunga saat mekar mewangi sang kumbang datang silih berganti mengisap sari setelah layu kumbang2pun pergi ntah kemana...

andai hidup layar monitor mungkin cinta hanya duduk santai
hidup bagai tulisan tulisan yang di reka menjadi kata kata indah maka cinta haya jemari tangan memijit keypad memili huruf berilusi...

andai hidup itu pembelajaran mungkin cinta adalah perjuangan dan pengorbanan
hidup penuh intrik hdup penuh aral melintang hdup pnuh liku dan karang terjal hidup itu trus belajar dari pengalaman...
maka cinta bukan hanya untaian kata indah bukan juga bujuk rayu yang sndu juga bukan bermanja ria tapi cinta membutuhkan waktu pembenahan diri untuk saling mengerti
cinta sebuah perjuangan menyelami dìri dari segala kekurangan bukan untk menonjolkan dari segala kelebihan
cinta itu butuh pengorbanan untk menggapai harap dan impian..

ATAS NAMA CINTA

Jangan kau kira cinta datang
dari keakraban yang lama
dan pendekatan yang tekun,
Cinta adalah kesesuaian jiwa
dan jika itu tak pernah ada,
cinta tak akan pernah tercipta
dalam hitungan tahun bahkan abad.

MENUAI CINTA

Manusia tidak dapat menuai cinta
sampai dia merasakan perpisahan
yang menyedihkan,
dan yang mampu membuka fikirannya,
merasakan kesabaran yang pahit
dan kesulitan yang menyedihkan